Wednesday, March 07, 2007

Iklan Sekolah

Sore itu jalanan macet sekali. Karena bosan saya melihat-lihat dan membaca spanduk-spanduk yang banyak dipasang di kiri, kanan bahkan atas jalan raya yang selama ini luput dari perhatian saya. Saya baru sadar bahwa spanduk-spanduk tersebut sebagian besar adalah spanduk sekolahan. Ah, tentu saja……setelah sekian lama melakukan homeschool, saya jadi lupa bahwa tahun ajaran baru semakin dekat. Dengan semakin menjamurnya sekolah-sekolah baru, dari yang nasional, nasional plus hingga internasional, berbasis agama tertentu atau sekolah pancasila, apapun bentuknya, tentunya sekolah harus berlomba-lomba menarik sebanyak mungkin calon siswa karena persaingan memang semakin ketat.

Sore itu saya takjub. Tidak tahu pasti apa yang sebenarnya saya rasakan ketika membaca spanduk-spanduk sekolahan tersebut, yang jelas perasaan itu sangat tidak enak. Hampir semua spanduk selain berisi informasi sekolahnya juga ketambahan embel-embel seperti:
“Daftar segera, dapatkan diskon 25% untuk 100 pendaftar pertama”
“90% kursi kami telah terisi, jangan sampai ketinggalan.”
“Last enrollment. Last chance.”
“Global education. Enjoy our student get student program.”
“Dapatkan diskon untuk pendaftaran 2 anak atau lebih.”
“School of visionary leaders! One month discount. Pay in advance.”
“Dijamin masuk perguruan tinggi negeri”
“Mau sekolah gratis? Ajak sebanyak-banyaknya teman untuk mendaftar”

Sore itu meskipun terganggu dengan iklan sekolah yang sebagian besar punya redaksi yang kurang ‘decent’, saya beruntung tidak perlu merasa direpotkan dengan iklan-iklan tersebut. Hanya saja dalam hati saya bertanya-tanya. Apakah pembuat iklan berpikir bahwa memutuskan sekolah anak sama seperti memutuskan apakah berbelanja ke hypermart atau giant? Semoga saja sekolah-sekolah lain di tempat-tempat lain bisa memasarkan dirinya dengan lebih bijaksana.