Saturday, February 23, 2008

HS Intermezzo 4: Bingung Sendiri

Kalau dipikir-pikir, HS di Indonesia ternyata memiliki tantangan yang lebih banyak daripada di luar Indonesia. Dan meskipun tantangan ini hanya berupa pertanyaan-pertanyaan dari orang-orang sekitar, kadang-kadang pertanyaannya begitu 'ajaib' sehingga entah harus dijawab bagaimana. Kalau keluarga HS di luar Indonesia paling-paling hanya dihadapkan pada pertanyaan 'bagaimana sosialisasinya?', 'bagaimana legalisasinya?', bandingkan dengan apa yang kami alami.

Begitu orang tahu kami HS, berikut adalah pertanyaan-pertanyaan ajaib yang sering kami dapat:

- "HS di mana?" DI RUMAH "Iya tapi di mana?" YA DI RUMAH ATAU DIMANA SAJA. "Lho kan HS ada sekolahnya. HS situ tidak ada sekolahnya?" (%##$%@ BINGUNG SENDIRI)

- "Kenapa HS? Anaknya punya bakat khusus ya? Artis, model atau penyanyi." TIDAK SEMUA, ANAK SAYA BIASA-BIASA SAJA. "Lho terus kenapa HS?" (%##$%@ BINGUNG SENDIRI)

- "Maaf ya, sepertinya anaknya normal-normal saja, tidak ada kelainan. Kenapa tidak masuk sekolah biasa saja?" "hayo, malas sekolah ya?" (%##$%@ BINGUNG SENDIRI)

- "HS tentu saja hasilnya lebih baik dari sekolah, lha gurunya privat semua tetapi kan itu tidak bisa untuk semua orang. coba ibu keluar berapa juta sebulan? Tidak semua orang mampu bayar segitu." BAPAK TAHU HS DARI MANA? (%##$%@ BINGUNG SENDIRI)

- "Murid di HS anaknya banyak ya?" MAKSUDNYA? "Iya, di kelasnya ada berapa?" MAAF KAMI HS BUKAN SEKOLAH "Lho tapi di dekat rumah saya ada sekolah HS." (%##$%@ BINGUNG SENDIRI)

- "Uang pangkal sama SPPnya HS kan tidak murah juga, kenapa masih memutuskan HS?" SAYA TIDAK MENGERTI MAKSUD IBU KARENA KAMI HS TANPA UANG PANGKAL DAN SPP (%##$%@ BINGUNG SENDIRI) dsb

Tambah tahun pertanyaan yang kami dapat sebagai keluarga HS semakin aneh-aneh. Ternyata itu semua terjadi karena kami banyak ketinggalan berita. Hari ini seorang sahabat mengirim email yang berisi pesan singkat. "Sepertinya kamu harus membaca berita terbitan hari ini: http://www.majalahtrust.com/bisnis/peluang/ ....well, rupanya HS juga tidak beda dengan sekolah-sekolah yang sedang trend saat ini." Ah.....rupanya saya memang benar-benar ketinggalan jaman. Pantas saja saya bingung sendiri.

Malam ini kami berdua keluar menonton pertandingan basket di universitas di dekat rumah, seorang bapak menyapa "Mumpung besok libur, jadi keluar bersama ya?" lalu bapak tersebut bertanya, "anaknya sekolah di mana?" Kalau biasanya saya menjawab 'anak saya HSer', untuk pertama kalinya dalam kehidupan HS kami, saya menjawab "Anak saya tidak sekolah." Entah kenapa jawaban tersebut keluar....mungkin karena kami ingin menikmati pertandingan dan tidak ingin menjadi BINGUNG SENDIRI.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home