Sunday, August 06, 2006

Bilingual/Multilangual Homeschooling

Haruskah? Mampukah?

Semakin banyak orang menganggap bahwa penguasaan bahasa asing terutama bahasa Inggris sangat penting. Alasannya biasanya seputar persaingan di dunia kerja walaupun ada juga yang motivasinya cuma supaya terlihat `keren'. Pihak yang mengkhawatirkan penggunaan bahasa asing ini juga tidak sedikit. Mereka terutama mencemaskanakan kelestarian Bahasa Indonesia dan budaya yang menyertainya.

Keluarga yang homeschooling dengan menggunakan kurikulum dari luarIndonesia dapat dipastikan menggunakan bahasa inggris/bahasa lainselain Bahasa Indonesia.
Kalau materi yang digunakan berbahasa inggris misalnya, otomatis homeschooler harus berbahasa inggris. Bagaimana kalau seandainya homeschooling dilakukan dengan kurikulum dalam negeri? Haruskah (berbahasa asing)? Kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa inggris seharusnya tidak hanya dilihat sebagai sarana untuk mendapat poin plus di dunia kerja atau untuk terlihat gaya. Ada dua hal penting kenapa penguasaan bahasa inggris ini perlu. Pertama,banyak sekali sumber ilmu dan informasi yang tersedia dalam bahasa inggris tetapi tidak tersedia terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.Dalam hal ini kita harus mengakui dan tidak perlu merasa rendah diri dengan Bahasa Indonesia atau malah menjadi defensif menolak/membenci bahasa inggris/asing lainnya. Tidakkah lebih baik apabila kita kuasai bahasanya kita pelajari ilmu dan hal baiknya dan kita hibahkan ilmu dan hal baik tersebut ke dalam negeri. Kedua, bagaimana kita bisa berdiri sama tinggi duduk sama rendah,mengemukakan pendapat dan ide dan menunjukkan siapa diri kita kepada dunia Internasional kalau kita tidak mengerti bahasanya. Tentu saja mereka tidak akan repot-repot mau mempelajari Bahasa Indonesia kalau tidak berkepentingan. Jadi, haruskan homeschooling secara bilingual/multilangual? Pilihannya kembali kepada masing-masing keluarga.

Mampukah? Manusia sejak lahir memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap bahasa. Sebenarnya kita di Indonesia sudah sangat terbiasa dengan bilingualisme/multilingualisme. Orang sunda bisa berbahasa Sunda dan Indonesia. Orang Bali bisa berbahasa Bali dan Indonesia. Mereka yang lahir dan besar di pantai utara Jawa Timur bisa dipastikan fasih berbahasa Indonesia, Jawa dan Madura. Saya sendiri berbahasa Jawa, Banyuwangi dan Indonesia secara natural padahal ketiga bahasa tersebut memiliki kosa kata, dialek bahkan struktur yang berbeda.

Banyak jurnal ilmiah dan buku yang mengulas tentang kemampuan manusia dalam menyerap berbagai bahasa. Ada alasan ilmiah kenapa bilingualisme/multilingualisme sejak usia dini mungkin dilakukan.Kalau kita mengerti pentingnya penguasaan bahasa asing ini, sekarang giliran kita berbagi ide dan pengalaman homeschooling untuk mewujudkannya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home