Monday, April 09, 2007

Belajar dari Lee Hee Ah

Masih merasa rendah diri bahwa sebagai orang tua kita tidak mungkin bisa mengajar ini dan itu?

Lee Hee Ah baru saja melakukan konser pianonya di Jakarta. Liputannya disiarkan berkali-kali di berbagai media. Lee Hee Ah adalah gadis Korea yang tidak hanya lahir dengan cacat fisik, yaitu berjari empat seperti capit kepiting dan tidak memiliki kaki, sehingga tubuhnya terlihat seperti anak balita. Lebih dari itu, ia juga menderita “down syndrome”, yang kalau bahasa awamnya orang sering menyebut anak penderita ini dengan sebutan ‘idiot’.

Dengan segala keterbatasan ini, seorang ibulah yang bisa membawa hidup Lee Hee Ah kecil menjadi berarti seperti sekarang. Seorang ibu yang tidak memiliki gelar, ‘single mother’, bukan dari keluarga berada. Seorang ibu yang memberi kasih sayang, mendidik, mendampingi, mencarikan jalan, memberikan kepercayaan dan semangat.

Hendaknya kita tidak menjadi rendah diri atau patah semangat hanya misalnya karena kita tidak merasa cukup mampu untuk mengajar kalkulus atau ilmu perbintangan. Seperti ibu Lee Hee Ah kita mungkin tidak memiliki kemampuan di berbagai bidang, tetapi kalau anak-anak kita memiliki minat di situ, kita harus yakin mereka akan bisa belajar dengan kekuatan mereka sendiri dan kekuatan yang di atas tentunya. Jadi, karena jalan masih panjang, semangat terus!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home